Indahnya Menikmati Kesendirian

Sebagai makhluk sosial kita selalu dituntut untuk bisa berinteraksi dengan manusia lain. Namun realitanya, adakalanya kita membutuhkan space (jarak, ruang, red) untuk diri kita sendiri. Tak ayal, melepaskan diri dari keluarga dan teman-teman untuk sementara waktu dipercaya sebagian orang menjadi obat mujarab menghilangkan penat.

"Meski kita diciptakan untuk hidup bersama dan berinteraksi dengan manusia lain, we always need space," ungkap Sarah Sehan, presenter, penyiar radio dan juga pemain film itu.

Bagi Sarah, recharge adalah sarana untuk melepaskan diri sesaat dari aktivitas yang bisa membuatnya terjebak dalam kebosanan. Saat 'menyegarkan diri' ini harus benar-benar dijalani dengan rileks, sehingga ia bisa 'mendengar' pikirannya sendiri.

"Kalau tidak 'recharge', saya bisa 'hang'. Tahu sendiri kan ibu-ibu? Kalau sudah 'hang' jadinya kita cuma bisa ngomel, manyun, dan pastinya menjadi tidak menyenangkan untuk orang-orang di sekitar kita," imbuhnya.

Ya, Sarah, seperti juga wanita di muka bumi ini yang lahir dengan bakat multitasking, tak ayal membutuhkan 'me time' (waktu untuk diri sendiri, red). 'Me time' dipercaya memberi kita waktu dan ruang untuk lebih mengenali diri. Karena di tengah kesibukan sehari-hari seringkali kita 'tenggelam' dan sedikit berubah menjadi sosok yang diinginkan orang lain.

Harapannya, setelah meluangkan waktu untuk 'me time', kita menjadi pribadi yang lebih menghargai apa yang dimiliki, dan yang terpenting jauh merasa lebih segar dan siap untuk kesibukan yang menanti. Lalu, pilihan mana yang terbaik untuk memenuhi 'me time',  dan berhenti sejenak dari semua aktivitas?

Berikut beberapa tips, yang mungkin bisa berguna untuk Anda yang belum pernah punya kesempatan (atau belum terpikir) untuk rileks dengan melakukan perjalanan sendiri.

1. Cari tempat yang Anda sukai

Tak ada salahnya berlibur kembali ke tempat yang sudah pernah Anda kunjungi. Anda juga bisa menuntaskan keinginan dan hobi yang belum sempat tersalurkan, misalnya snorkling atau bungy jumping. Intinya, pilihlah tempat wisata yang bisa memberikan rasa nyaman bagi Anda, sendiri saja, dan raihlah kebebasan milik Anda. Meski sejenak, itu sangatlah berarti.

2. Selesaikan urusan rumah atau pekerjaan

Sebelum menghabiskan waktu 'me time', sebaiknya selesaikan dulu urusan domestik rumah tangga dan pekerjaan. Jangan sampai ketenangan Anda terusik karena telepon rumah berkali-kali menanyakan soal keperluan si kecil atau asisten mendadak meminta Anda menandatangani beberapa dokunmen penting. Jadi, pastikan segala urusan anak, rumah dan pekerjaan sudah didelegasikan ke orang-orang yang bisa dipercaya.

3. Jangan memaksa pergi sendirian
Jika memang perlu teman untuk menemani waktu libur Anda, carilah sahabat atau saudara yang memiliki selera sama. Artinya, dia harus bisa menghargai privasi Anda yang ingin tenang. Karena teman usil atau cerewet hanya akan membuat perjalanan Anda jadi kacau dan melelahkan.

4. Perlu persiapan matang

Karena akan melakukan perjalanan sendiri, tentu Anda tak punya siapa-siapa yang bisa diandalkan selama perjalanan. Jadi, pastikan urusan tiket, akomodasi, uang dan segala sesuatunya sudah beres agar Anda sudah lebih siap jika terjadi sesuatu selama perjalanan.

5. Nikmati kesendirian

Nikmati Kesendirian Saat sudah 'terlepas', meski sementara, dari keluarga, teman dan pekerjaan, inilah saatnya Anda untuk menikmati kebebasan milik Anda. Sama saja bohong kan, jika saat recharge, pikiran Anda masih saja sibuk?

Inilah saatnya Anda untuk melepaskan beban. Baca novel-novel favorit yang belum sempat Anda baca. Pikiran Anda yang tenang justru sanggup menyerap inti dari isi novel itu, sehingga banyak pelajaran yang bisa Anda petik.

Jika Anda hobi menulis, segera saja buka netbook dan mulailah menuliskan sesuatu atau ide-ide segar yang bermekaran di kepala. Tak hanya refresh sejenak, saat kembali menghadapi rutinitas, Anda telah siap berbagi ide cemerlang.

(maya/CN19)